BINTANG PRADANA

Sosok Muda Dibalik Keberhasilan Pradana BC Meraih Juara Umum BC di Solo Kota Budaya

Keberhasilan Pradana BC meraih juara umum BC di Solo Kota Budaya tak lepas dari peran pemuda asal Bolali, Wonosari, Klaten ini. Meski baru berusia 23 tahun, Ia berhasil mengangkat nama Pradana BC ke level yang lebih tinggi. Siapakah dia?

Berhasil meraih juara umum BC di Solo Kota Budaya, nama Pradana BC makin melambung dan dikenal sebagai salah satu kekuatan baru yang cukup diperhitungkan. Di sejumlah even bergengsi di Solo Raya, Pradana BC sering kali menjadi kuda hitam yang akhirnya membawa pulang tropi juara umum.

 

 

PRADANA BC. JUARA UMUM BC DI SOLO KOTA BUDAYA

 

Di Solo Kota Budaya, tim yang dikomandoi oleh Bintang ini awalnya tak ada niatan untuk berburu juara umum mengingat ada Blega BC, Ngawi BC, dan Duta Betawi Cup yang sepertinya akan naik BC. Namun, situasi berubah ketika beberapa gaco yang memperkuat Pradana BC justru keluar sebagai pemenang.

Melihat peluang terbuka, beberapa anggota Pradana BC meminta ijin pada Bintang agar diperbolehkan naik BC. Bintang juga diminta untuk mengkoordinasikan tim-tim lain yang dapat membantu Pradana BC dalam perebutan juara umum. “Aku tadi lagi di Sukoharjo, anak-anak mendadak ngabari mau cari juara BC. Pas sampai sini, poinnya sudah aman dan dikasih piala ini,” ungkapnya.

 

BINTANG. MOTOR PENGGERAK PRADANA BC

 

Di mata anggota Pradana BC lainnya, pengusaha muda ini memang dianggap sosok penting yang tidak boleh ditinggalkan. Dimanapun Pradana BC turun, mereka tetap memberitahu dan menginformasikan situasinya pada Bintang. Keputusan untuk lanjut atau berhenti ada ditangannya.

Menyukai burung sejak kecil, Bintang ternyata juga motor penggerak sekaligus motivator bagi pemuda Bolali yang ingin terjun ke dunia perburungan. Bahkan, rumahnya kini disulap menjadi home base bagi anggota-anggota Pradana BC untuk saling bertukar informasi. “Kalau suka burungnya sejak kecil, kalau serius di gantangan mungkin baru setahun terakhir ini,” lanjutnya.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai  TOPSONG.

 

Kekuatan Pradana BC saat ini pun masih bertumpu pada murai batu Gedor, kenari Gajah Mada dan Las Vegas, kacer Mustika dan Triad, cucak hijau Slamet, dan cendet Karebet. Bila di event kecil, Pradana BC masih mengandalkan amunisi sendiri. Beda lagi kalau di event besar, Pradana BC saling bahu membahu dengan tim lain.

“Kesolidan teman-teman dan dukungan dari banyak teman yang membuat Pradana BC bisa sebesar ini. Kalau kita enak, pasti orang itu juga akan enak dan segan sama kita. Intinya komunikasi dan perbanyak teman,” ungkapnya. Sebelum Solo Kota Budaya, nama Pradana BC pun sempat mencuat ketika meraih juara umum BC di Boyolali Cup 5 beberapa bulan lalu.

 

 

“Kalau pengalaman paling berkesan itu pas Boyolali Cup 5, soalnya banyak tim besar yang naik pas itu. Untungnya, amunisi-amunisi kita sebagian besar mau nampil dan dapat juara. Kita sampai gerilya poin, untung teman-teman gerak cepat, kompak, dan solid,” paparnya.

Bintang berharap Pradana BC semakin kompak dan solid di masa akan datang sehingga bisa menjelma menjadi salah satu kekuatan yang disegani di kancah perburungan tanah air. Pekan depan, Pradana BC berencana menyambangi Bedjo Cup I yang akan digelar pada Minggu, 1 Maret 2020 di Gantangan BBC Belang Wetan Klaten.

 

JUARA SOLO KOTA BUDAYA, KLIK DI SINI

BROSUR H. WIEBIE DWI ANDRIYAS CUP MALANG, KLIK DI SINI

BROSUR PIALA PAYUNG GEULIS, KLIK DI SINI

BROSUR BENZ WIRA CUP, KLIK DI SINI

 

Hari ini belum pakai  TWISTER?  Segera merapat di  kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline  08112663908.

KATA KUNCI: solo kota budaya bintang pradana bc

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp