BANG BOY BERSAMA DANMENARMED 2 PURWAKARTA

BANG BOY

Mulai 2019, BnR Hanya Akan Gelar Lomba 15 Sesi

Lomba dengan jumlah sesi yang banyak, membuatnya harus rampung sampai larut malam. Hal ini mulai banyak mendapat kritik dari para kicaumania. Bang Boy dari BnR, yang lombanya sering berakhir malam hari, tidak menampik hal itu dan siap membenahinya.

Hal itu disampaikan saat ngobrol-ngobrol dengan burungnews.com di sela-sela even Piala Purwakarta Istimewa, Minggu 30 September 2018 yang lalu. “Soal kritik lomba yang sesinya terlalu banyak sehingga harus rampung sampai malam hari, memang harus diakui hal itu secara umum tidak kondusif. Mulai peserta atau pemilik burung, burungnya, jurinya, panitianya, sudah kurang maksimal semua. Sudah mulai banyak yang mengeluh, saya sendiri secara pribadi juga merasakan hal yang sama,” ujarnya memulai obrolan.

Ke depan, lomba yang baik dan berkualitas itu ukurannya bukan pada kuantitas atau jumlah sesi dan burung, tetapi ya kualitas lomba dan kenyamanan peserta. Lomba nyaman itu kalau perserta merasa santai, tidak terburu-buru, bisa menikmati jalannya lomba, bisa ikut memantau dan manikmati suara burung, selesai saat hari masih terang benderang sehingga setelahnya masih sempat ngobrol dan bercengkerama sejenak sebelum pulang.

 

 

Mau lomba jauh kuatir burung lelah dan kurang vit? Konsultasikan dengan 0857.4811.5758, 0811.3010.789. Solusi agar burung tetap tampil maksimal di segala kondisi, serta beragam problem lain yang kerap menimpa burung seperti sakit.

 

Agar bisa selesai kisaran jam 16an, untuk lomba dengan mengadopsi nominasi terbuka, jumlah kelas yang ideal adalah antara 17 sampai maksimal 20 sesi. “Kami malah sudah merancang lomba BnR hanya 15 sesi saja. Untuk jumlah gantangan masih kami kaji antara 25-36 gantangan, tapi maksimal 36 saja. Hadiahnya berdasarkan persentase saja, kita ambil sekian persen untuk menutup biaya seperti bayar juri, tropi, dan sewa pedok. Selebihnya dibagikan untuk hadiah. Dengan demikian, di BnR tidak akan lagi ada jor-joran hadiah. Orang ikut lomba karena kebanggaan dan prestise, bukan semata mengejar hadiah. Itu gambaran awalnya.”

Dengan jumlah sesi hanya 15, lalu peserta maksimal tiap kelas 36, semua bisa ikut memantau dan menikmati burung. Juri pun harusnya bisa lebih teliti dan tidak salah memilih burung juara. Pagar bisa dibuat lebih dekat ke burung, atau bila memungkinkan malah tanpa pagar.

 

Sudah beragam upaya dilakukan, burung belum mau tampil optimal? Belum pakai MONCER1 yah....?

 

Boy juga mengaku sedang menggodok konsep lomba yang satu even yang membuka satu jenis burung saja, atau untuk jenis burung yang belum begitu ramai bisa digabung dengan beberapa jenis saja. "Misalnya, saat ini even A hanya gelar murai batu saja, even berikutnya B hanya kacer saja, lalau ada even C hanya kenari saja, dan seterusnya. Jadi sudah sesinya terbatas, hadiah berdasar persentase dari total uang pendaftaran, jenis burungnya juga satu atau beberapa saja. Ini masih kita godog, nanti setelah benar-benar matang pasti kita publis."

Menurut Bang Boy, aturan itu setelah selesai digodog akan berlaku untuk semua even BnR mulai gantangan latber hingga lomba reguler tingkat nasional. Mari kita tunggu pelaksanaannya, semoga semua bisa lancar dan membuat dunia hobi burung khususnya lomba benar-benar bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan mencerahkan.

 

Karena RADJA, jadi bangga dan senyum apa pun hasilnya. Anda sudah memilikinya?

 

KATA KUNCI: bang boy piala purwakarta istimewa presiden cup v agung sp

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp