BEJO BF. LB ROBOT GEDEK BORONG JUARA

ASHA SOLO AWARD #2

Robot Gedek Cetak Double Winner, Casiopea dan Romo Curi Kemenangan

Selasa, 03 September 2019 - BERITA LOMBA

Love bird Robot Gedek milik Ari Bejo keluar sebagai bintang lapangan di Asha Solo Award setelah meraih dua kali podium pertama, sekali urutan kedua, dan sekali urutan ketiga. Di kelas lain, nama Casiopea dan Romo langsung mencuat setelah berhasil mencuri sekali kemenangan.

Dikenal sebagai salah satu pusat dan barometer perlovebirdan nasional, Solo dikenal sebagai gudangnya pemain love bird. Hal ini bisa terlihat dengan ramainya peserta di kelas love bird Asha Solo Award baik di kelas Umum Restart maupun Fighter.

SUASANA KELAS LOVE BIRD

Robot Gedek, amunisi milik Ari Bedjo BF Banjarnegara keluar sebagai bintang lapangan di gelaran kali ini setelah berhasil memborong sejumlah gelar juara. Turun di kelas Sriwedari dengan batas poin 1500, love bird warna hijau ini berhasil mengumpulkan poin tertinggi diikuti oleh Butha dan Zeus.

Meski sempat deg-degan karena takut melewati batas poin, kru Bedjo BF pun langsung menghambur ke lapangan ketika diumumkan sebagai pemenang. “Sistem batas poin restart seperti ini memang bikin kita deg-degan. Kita kan nggak tahu dapat juri pelit atau murah, tapi sesi pertama tadi memang Robot Gedeg tampil maksimal, durasinya keluar tapi nggak rapet-rapet banget sih,” ujar Muiz.

BEJO BF. LB ROBOT GEDEK KONCER A

Meski performa Robot Gedek sedikit menurun di sesi-sesi selanjutnya, hal itu justru menjadi berkah bagi Bedjo BF karena poin Robot Gedek justru tak melewati batas. “Sesi satu dan kedua tadi nyaris mbledhos, sesi ketiga beneran mbledhos, sesi empat dan lima jalan sih tapi kurang maksimal, mungkin rejeki e baru segini,” lanjutnya.

Strategi berbeda digunakan oleh Karfeed SF dengan menurunkan beberapa gacoan seperti Zeus, Meppo, Bo Boy, dan Sheva untuk memperbesar peluang menang. Dengan strategi ini diharapkan tetap ada gaco yang nyantol dan bawa pulang piala.

KARFEED SF. SUKSES BERSAMA ZEUS, MEPPO DAN BO BOY

“Kalau top perform, kemungkinan besar gaco-gaco kita pasti kebabalasan poinnya. Kita jaga-jaga saja sih bawa gaco banyak,” ungkap Hendra Bagong, sang mekanik. Meski tak mendapatkan juara pertama, tapi empat piala berhasil dikoleksi oleh tim asal Salatiga ini.

Sempat frustasi karena selalu kebablasan poin di sesi-sesi sebelumnya, Andita SF akhirnya bisa bernafas lega setelah Casiopea dinyatakan sebagai pemenang di kelas Balekambang B. “Pas kerja bagus, Casiopea malah kebablasan poinnya. Giliran main malem, kurang maksimal malah dapat juara. Mungkin memang sudah rejekinya,” ungkap pria asal Ngawi ini.

ANDITA SF. LB CASIOPEA JUARA KELAS BALEKAMBANG B

Meski bisa dikatakan ini pengalaman pertama Casiopea turun di even besar, kemenangan ini menambah deretan prestasi yang diraih love bird asal Ngawi ini dalam setengah bulan terakhir. Rentetan prestasi ini membuat Andita ingin menjajal kerasnya persaingan di Piala Raja pekan depan.

Romo, amunisi milik Nanang Bakau juga mendapatkan keberuntungan di gelaran kali ini setelah meraih juara pertama dan ketiga. Baru pertama turun di lomba besar dan harus berhadapan dengan gaco-gaco papan atas, Romo tampil apik dengan ngekek rajin dan gacor.

NANANG BAKAU. PERTAMA KALI MAIN DI SOLO, LB ROMO JUARA 1 DAN 3

“Romo ini bisa dibilang konslet alami, durasi panjangnya bisa sampai 40-an, tapi masih belum stabil sih. Ini baru pertama kali main di Solo, alhamdulillah masih dikasih oleh-oleh piala,” terangnya. Meski juara, Ia mengakui kalau kualitas amunisinya masih kalah dibanding gaco-gaco yang melewati batas poin.

Peterson, amunisi milik H. Sigit WMP berhasil meraih posisi runner up di sesi Bengawan A setelah tampil apik dan sukses menempel ketat perolehan poin Romo. H. Sigit WMP yang datang langsung ke lapangan mengaku baru saja tiba setelah safari dari Mahakarya Borobudur dan KLI Jogja Cup.

H. SIGIT WMP. BERSAMA LB PETERSON, PENERUS KUSUMO

Bila di kelas Love Bird Umum Restart diisi oleh pemain-pemain dalam dan luar kota, lain halnya dengan kelas fighter yang didominasi oleh pemain-pemain lokal. Di kelas ini, Bejo dan Dewa Semper tampil apik dan keluar sebagai pemenang setelah mengumpulkan poin tertinggi.

Berikan perlawanan sengit pada Bejo, love bird Ahong MMA milik Malvia Reza berhasil meraih podium kedua di kelas A setelah berkali-kali meluncurkan kekekan panjang. Love bird yang sudah sering meraih prestasi di Sukoharjo ini berhasil menembus sengitnya persaingan gaco papan atas Solo Raya.

MALVIA REZA. AHONG MMA RUNNER UP KELAS FIGHTER A

Shi Zum, amunisi andalan Pratama SF juga kembali menorehkan prestasi dengan meraih posisi kedua di kelas Fighter B. Love bird yang minggu lalu menang nyeri di Launching Gantangan Legenda 2 ini kembali tampil apik dari awal sampai akhir penilaian.

Meski belum menjadi yang terbaik di gelaran kali ini, Alex mengungkapkan apabila dalam beberapa hari terakhir performa Shi Zum memang sedang onfire. Meski demikian, Ia mengakui ada banyak faktor yang menentukan jalan dan tidaknya love bird-love bird berdurasi seperti Shi Zum.

PRATAMA SF. LB SHIZUM RUNNER UP KELAS FIGHTER B

Bertemunya para pemain love bird dalam satu lapangan seperti yang terlihat di sesi Umum Restart Asha Solo Award bisa jadi menjadi awal bersatunya para penggemar love bird tanpa membeda-bedakan kelas yang dimainkan. Sistem restart mungkin hanya solusi sementara, perlu adanya pembahasan pakem yang tidak menguntungkan salah satu pihak. Mari diskusi!

DATA JUARA ASHA SOLO AWARD, KLIK DI SINI

BROSUR DAN JADWAL PIALA RAJA,  KLIK DI SINI

BROSUR PIALA KETUA DPR RI,  KLIK DI SINI

BROSUR BOYOLALI CUP V,  KLIK DI SINI

KATA KUNCI: asha solo award robot gedeg casiopea romo peterson shi zum ahong mma