RAJA TIKUNG DAN CAPRES NAIK PODIUM

ALL STARS BC KLATEN

Dicolok Ulat Hongkong, Raja Tikung Tampil Edan Di Kala Hujan

Hawa dingin di musim penghujan seperti sekarang ini menjadi tantangan tersendiri bagi kicaumania untuk mencari settingan terbaik untuk amunisi andalannya. Di kontes spesial Allstars BC, murai batu Raja Tikung tampil edan di kala hujan. Bagaimana settingannya?

Hujan deras yang mengguyur Pasar Kliwonan, Klaten tak menghalangi peserta kontes spesial Allstars BC untuk melatih amunisi andalannya. Meskipun harus berbasah-basahan kena hujan, mereka tetap semangat untuk hadir di salah satu gantangan tertua di Klaten ini.

 

 

HUJAN TAK HALANGI PESERTA ALLSTARS BC KLATEN MENGGANTANG GACO

 

Hawa dingin akibat hujan rupanya menjadi masalah tersendiri bagi peserta untuk mencari settingan terbaik, terutama untuk kelas-kelas ocehan. Selain tampil kurang maksimal, gaco kurang ngotot dan cenderung tidak mau bunyi.

Namun tidak demikian dengan murai batu Raja Tikung milik Budi Mendenx yang dikawal oleh Putra Adistya. Mengetahui udara terlalu dingin, pria berambut panjang ini memilih untuk menambah ulat hongkong untuk menghangatkan tubuh dan mendongkrak performa amunisi yang dikawalnya.

 

PUTRA ADISTYA. BERKAT ULAT HONGKONG, MB RAJA TIKUNG TAMPIL MENGGILA

 

Turun di kelas Bintang, murai batu ekor hitam ini langsung tampil menghentak dengan memutahkan semua isian. Sama-sama tampil dominan, Raja Tikung dan Hector hadirkan pertarungan seru dengan saling berbalas rol dan tembakan dengan volume tandes.

Setelah dilakukan tos, Raja Tikung akhirnya dinobatkan sebagai kampiun setelah berhasil mendapat nomor lebih kecil.  “Alhamdulillah, Raja Tikung masih mau nampil meskipun hujan. Kalau dingin gini, biasanya Aku kasih tambahan ulat hongkong biar jadi anget, biasanya sih lima ekor,” jelasnya.

 

GEOL OTE. GANIA JUARA 1 KENARI KALITAN SEJATI

 

Di kelas kenari, Capres milik Vellyn berhasil meraih podium pertama di kelas Bebas Bintang setelah bersaing sengit dengan Xpander dan Violet. Tampil anteng dengan durasi panjang dan pembawaan lagu utuh, kenari kuning ini sukses menghipnotis juri dan diganjar bendera koncer A.

Usung Duta Djaya Cup yang akan menggelar lomba pada Minggu 16 Desember mendatang di PWS Wedi, Geol Ote berhasil menempatkan Gania di posisi pertama kelas Kenari Kalitan Sejati. Dengan kemenangan ini, Geol makin optimis kelas kenari akan bangkit dan lebih seru mengingat kekuatan lebih merata.

 

SOS KLATEN. SUKSES BERSAMA RADEN

 

Dukungan untuk Djaya Cup juga diberikan oleh SOS Klaten yang di gelaran kali ini berhasil meraih prestasi di kelas love bird dan cucak hijau. “Hari ini Raden dapat juara 1 dan 2. Kita pasti hadir ke Djaya Cup nanti, kebetulan diminta Mas Ucup buat bawa Duta Djaya Cup tadi,” ungkap Dewa.

Penampilan luar biasa ditunjukkan oleh love bird Roro milik Danang Barker di kelas Sejati. Ngekek berkali-kali dengan durasi kurang lebih satu menitan, Roro mampu undang decak kagum peserta yang hadir dan kembali menunjukkan kualitasnya sebagai the real fighter durasi.

 

LB RORO TUNJUKKAN KUALITASNYA SEBAGAI THE REAL FIGHTER DURASI

 

Di akhir lomba, Andi Gangsar mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta di gelaran kali ini. Meskipun hujan, kehadiran peserta di Allstars BC kali ini menunjukkan apabila gantangan ini telah menjadi salah satu alternative yang diminati oleh kicaumania. [JLS/AWW]

 

 

 

KATA KUNCI: allstar bc raja tikung raden roro

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp