KACER SPEED RACER JUARA, SESI BERIKUTNYA PESERTA MUNDUR RAMAI-RAMAI

ADRY & SPEED RACER “BER-ULAH” DI PIALA IDUL FITRI BANGKA

Peserta Kacer Memilih Bubar

Ada yang menarik dari gelaran Idul Fitri Fiesta di Bangka, Minggu 16 Juni kemarin. Gegara Adry dan Speed Racer “berulah”, kelas kacer sesi ke-3 dan seterusnya terancam bubar.

Dalam event ini, kelas kacer ada 5 kelas, yaitu kelas Idul Fitri tiket 150 ribu, kelas Ketupat tiket 100 ribu, kelas Sahabat tiket 80 ribu, dan kelas Kicau Mania A-B tiket 50 ribu. Di sesi awal tiket 100 ribu, Adry mengaku tidak turun. Barulah di sesi 2 Sahabat tiket 80 ribu, Speed Racer digantang.

Speed Racer kemudian juara 1. Meski sudah uzur, secara materi dan kualitas masih tangguh rupanya. Turunnya Speed Racer rupanya membuat parno peserta lainnya. Bila melihat rekam jejak sebelumnya, kalau Speed Racer turun dan tampil, sulit dibendung lagi. Nyaris selalu menang. Artinya, peluang lainnya untuk bisa juara nyaris tertutup rapat-rapat.

 

 

 

Para kacer mania di Bangka juga punya cara sendiri untuk memprotes hal ini. Pada sesi ke tiga yang yang akan menggelar kelas Idul Fitri, tiket 150 ribu, para kacer mania kota Bangka dan sekitarnya memilih menyingkir. “Yang daftar lagi untuk kelas itu hanya 2 (dua), atau 3 (tiga) dengan Speed Racer. Ya udah, kelas ini dibatalkan.”

Adry rupanya sadar diri kalau kehadiran Speed Racer tidak dikehendaki. Adry kemudian memilih pulang lebih dulu. “Setelah saya pulang, dikabari kelas kacer berikutnya ramai lagi. Ya sudah gak apa-apa, inilah dinamikanya lomba burung. Menarik ya, meski kadang juga terasa lucu. Jadi kalau sebelumnya cerita seperti ini sudah sering terjadi di kelas love bird, kalau ada love bird konslet turun, banyak peserta yang merasa jago-nya biasa-biasa saja memiliih mundur, kali ini di Bangka terjadi pada kelas kacer.”

 

 

Adry sesungguhnya tidak hanya menurunkan kacer Speed Racer saja. Outlander, murai batu yang masih muda, baru 2 tahun, mampu meraih juara 1 dan 2. “Sudah mampu bersaing dengan murai batu papan atas di Bangka. Murai ini unik, mainnya satu titik, neklek kaya burung cendet.”

Adry mengaku sudah mulai membidik sejak Outlander usia 9 bulan. “Waktu itu sudah diturunkan lomba oleh pemilik awal, sudah mau juara 3. Bersyukur, akhirnya burung ini boleh saya pinang dan sekarang kalau lomba bisa saya bawa, menemani kacer Speed Racer. Ya berharap ke depannya terutama bila evennya skala lebih besar, tidak ada penolakan lagi buat Speed Racer,” ujar Adry yang mengaku bersiap hadir ke Dream Sengon Cup Yogyakarta, 18 Agustus yang akan datang.

BROSUR DREAM SENGON CUP, KLIK DI SINI

 

Hadiah UTUH semua kelas, sistem penjurian RESISTIAN membuatnya lebih cepat tetapi akurat. Lomba bisa rampung sebelum gelap.

 

KATA KUNCI: adry riady speed racer

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp