BnR INDONESIA SIAP GAIRAHKAN KELAS LOVE BIRD

7 KELAS LOVE BIRD FIGHTER DI PIALA KOTA HUJAN LUDES

Siap Jadi Solusi Menggairahkan Love Bird?

Sabtu, 06 Juli 2019 - PROFIL

Meski awalnya banyak yang mencibir, BnR bergeming dengan keputusannya per 1 Juli 2019 hanya akan menilai love bird fighter saja untuk kategori dewasa. Salah satu even perdananya adalah Piala Kota Hujan, 7 Juli 2019. 7 kelas love bird dewasa dilaporkan ludes.

Hal ini semakin meyakinkan Bang Boy bahwa keputusannya tidak keliru. “Paling tidak, ini keputusan yang benar dari sisi BnR. EO yang lain mungkin belum merasa perlu membuat keputusan seperti ini. Tentu itu haknya masing-masing. Kita hormati itu,” ujarnya.

Banyaknya kritik bahkan cibiran pun sesungguhnya tidak dipermasalahkan oleh Bang Boy. “Ya biasa saja. Saya tidak marah, tidak baper, juga tidak benci. Bukan hal baru. Kalau kami membuat keputusan baru, selalu ramai. Ingat, bahkan dulu kita juga dikritik habis-habisan saat menerapkan aturan wajib sangkar. Sekarang itu hal biasa dan diikuti banyak event lainnya.”

Bang Boy juga mengaku tidak mau menang sendiri apalagi merasa paling pintar. Buktinya, terkait love bird fighter pun ia selalu meminta masukan kepada para love bird mania. “Alhamdulillah, selain komentar yang nyinyir, yang kasih masukan positif dan pengin membantu kami pun banyak. Itu semua kita tampung, kita pilah-pilah.”

Karena ini masih awal, Bang Boy menyebut sambil jalan akan terus diperbaiki dan disempurnakan. “Sebagai manusia biasa, tentu kami sadar tidak pinter atau mengerti semua hal. Pun terkait love bird fighter, banyak yang lebih tahu, makanya kita juga tidak malu-malu untuk meminta masukan. Sekarang sudah cukup banyak sekali masukkannya, sebagian sudah kita rumuskan untuk diterapkan.”

Di Piala Kota Hujan, bukan semata pesertanya yang penuh. “Ternyata, banyak juga love bird mania lama yang sempat vakum mulai muncul lagi dengan adanya kelas fighter. Ini hal yang membuat kami akan semakin semangat.”

Dari yang coba dikumpulkan oleh burungnews.com, kritit atas keputusan BnR hanya akan menilai love bird fighter saja, disebabkan oleh beberapa hal, antara lain;

• Bahwa batas yang jelas untuk membedakan love bird fighter dengan konslet belum ada yang benar-benar fix. Masih ada perbedaan persepsi, masih ada beberapa detil yang abu-abu, satu pihak menyebut itu konslet, pihak lain menganggap itu masih fighter.
• Ada yang menandai konslet dari sisi durasi, kerajinan dan stabilitas, ada yang dari sisi reaksi dengan burung lain di sekitarnya. Meski sangat rajin dengan jeda sebentar, asal burung itu bunyai sebagai reaksi atas burung-burung di sekitarnya, dianggap sebagai fighter.
• Dalam sejumlah event sudah kerap terjadi, panitia mendiskualifikasi peserta karena dianggap bukan fighter, kemudian si pemilik komplain karena menilai jagoannya masih fightter.
• Keputusan ini juga mempersempit ruang bagi sebagian kategori love bird, sebutlah konslet, yang merasa sebagai burung love bird yang berkualitas.
• Bila burung kualitas tidak diberi ruang, harga pasaran burung juara tidak akan ada lagi yang mahal apalagi fantastis. Padahal, harga adalah salah satu biang yang membuat love bird bergairah dan pasar bisa kena sentimen positif.

BnR sepertinya bakal menjawab kritik di atas dengan gelaran-gelaran mereka, seperti yang akan disuguhkan di event Piala Kota Hujan, 7 Juli besuk. Benarkah di kelas fighter akan nihil burung kualitas, lantas juga tidak akan ada transaksi besar, apakah pakemnya masih simpang siur, apakah masih bisa terjadi salah memberi bendera diskualifikasi karena dikiri burung konslet padahal fighter, dan seterusnyua. Kita tunggu saja.

BROSUR KOTA PIALA HUJAN 3, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: piala kota hujan bang boy love bird fighter