2nd ANNIVERSARY KKM KARANGGEDE

2ND ANNIVERSARY KKM KARANGGEDE

Bertahan Karena Dukungan Kicaumania Lokal, Makin Mantap di Jalur Independen

Senin, 14 Oktober 2019 - BERITA LOMBA

Sebagai satu-satunya gantangan di Karanggede (perbatasan Boyolali, Gemolong dan Salatiga), Usia KKM Karanggede telah memasuki tahun kedua. Meski hanya mengandalkan pemain-pemain lokal, KKM tetap bertahan dan masih diminati. Bagaimana ceritanya?

Kelahiran KKM Karanggede tak lepas dari mimpi Pujo MMS, Jono Top JN, Noe Canary dan kawan-kawan untuk memiliki tempat latihan tersendiri di wilayah Karanggede. Kalau sebelumnya mereka harus turun ke Boyolali, Salatiga, atau Gemolong (Sragen), kehadiran KKM diharapkan dapat menjadi tempat latihan pemain-pemain lokal dalam melatih amunisinya.

PUNGGAWA KKM KARANGGEDE

Sebelum lahir KKM, Karanggede memang sempat dimasuki oleh salah satu EO besar yang menggandeng pemain-pemain lokal untuk mengembangkan potensi kicaumania di Karanggede. Sayangnya, kerja sama itu terhenti dan akhirnya mereka memberanikan diri mendirikan Karanggede Kicau Mania (KKM).

Didirikan sejak dua tahun lalu, KKM memutuskan menggunakan pakem dan sistem penilaian independen yang dirasa lebih klop. Perjuangan untuk merekrut dan mendidik juri baru tentu tak mudah, latihan yang mereka gelar pun tak selalu ramai, berbagai pakem pun mulai diadopsi, mereka tetap bertahan.

SEREMONIAL POTONG TUMPENG

Jono mengungkapkan kalau selama ini pemain-pemain Karanggede sedikitnya menempuh setengah jam untuk mencari gantangan terdekat. Hal itulah yang memotivasinya untuk mempertahankan KKM supaya tetap berdiri, apapun yang terjadi. “Pemain lokal sini itu sebenarnya banyak, kalau mereka terus-terusan main jauh dan pulangnya malam-malam, kan kasihan juga,” bebernya.

Meski latihannya hanya didominasi pemain-pemain lokal, KKM Karanggede tetap melakukan silaturahmi ke berbagai EO terdekat seperti Regunung BC, Kombat Tumang BC, Pakica Ampel, bahkan EO-EO di area Boyolali, Salatiga, Sragen, bahkan Solo.

SUASANA LOMBA 2^ND ANNIVERSARY KKM

Tak mengherankan kalau di 2^nd Anniversary KKM Karanggede yang dilaksanakan pada Sabtu, 12 Oktober 2019 lalu, keseruan tersaji di lapangan. Tidak hanya pemain-pemain lokal, pemain luar daerah pun ambil bagian dan membaur bersama. Mereka tak terlalu peduli siapa yang menang, bisa melihat gaco-gaconya bertarung dengan gaco daerah lain saja, mereka sudah bahagia. Bisa mengukur kualitas amunisinya.

Sewu Siji, gaco andalan Sarwo Jaya keluar sebagai bintang lapangan di kelas murai batu setelah menang di kelas Exclusive dan VIP. Laga tak kalah menarik yang disuguhkan oleh para borneomania pun akhirnya dimenangkan oleh Abidin dan Raden Klutuk.

DUTA REGUNUNG. SILATURAHMI

Dikenal sebagai gudangnya penggemar murai batu borneo, Duta Regunung menempatkan Alhamdulillah Panglima dan Onto Seno di urutan ketiga. Meski belum menjadi yang terbaik mereka mengaku puas dan senang dengan pertumbuhan kelas murai borneo di Karanggede.

Penampilan oke ditunjukkan oleh cucak hijau Hulk milik Sawisu yang berhasil meraih kemenangan di sesi KKM setelah bertarung sengit dengan Grandong dan Gendruwo. Di sesi VIP, Gendruwo milik Agus keluar sebagai yang terbaik. Sementara di kelas kacer, gelar juara dibagi rata oleh Gladiator dan Panglima.

JUARA KELAS CUCAK HIJAU

Diterapkannya sistem Restart Poin (RS) untuk kelas love bird membuat pertarungan makin menarik dan ramai peserta. Predator, Rehan, Jagal, Buntung, Minion, 007, dan Sawong Rono keluar sebagai kampiun. Selain membuat pemain berani  bertarung, peluang pemain untuk meraih kemenangan di kelas love bird lebih seimbang.

Di akhir lomba, Jono mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta di gelaran kali ini. Besar harapan agar KKM Karanggede makin berkembang dan makin ramai di masa mendatang. Tertarik untuk main di KKM, silahkan merapat setiap hari Sabtu mulai pukul 14:00 WIB.

JUARA KELAS KACER

KATA KUNCI: kkm karanggede