PAPA MUDA SF. GARA GARA DINOBATKAN SEBAGAI LOVE BIRD TERBAIK

2ND ANNIVERSARY GSB BOYOLALI #2

Pancasila dan Junior Menang Nyeri di Kelas Kenari, Gara Gara Dinobatkan Sebagai Love Bird Terbaik

Kenari Pancasila dan Junior berhasil mencetak kemenangan nyeri di 2nd Anniversary GSB Boyolali yang dilaksanakan pada Minggu, 6 Januari 2019. Borong sejumlah gelar juara, love bird Gara Gara milik Papa Muda SF dinobatkan sebagai love bird terbaik.

Pemberian gelar Murai Batu, Kenari dan Love Bird Terbaik di 2nd Anniversary GSB Boyolali berdasarkan total poin kemenangan ternyata menjadi strategi efektif untuk mendatangkan serta mempertahankan jumlah peserta.

 

 

HERI PS. KENARI JUNIOR MENANG NYERI

 

Di kelas kenari yang membuka total enam kelas misalnya, laga seru dan menarik tersaji di sesi Standar Bebas maupun Standar Kecil. Tampil ngedur dengan durasi panjang dan pembawaan lagu utuh, kenari Junior milik Heri PS keluar sebagai yang terbaik di kelas Standar Bebas Superstar A.

Junior mampu menggandakan kemenangan setelah meraih podium puncak di kelas GSB. Kemenangan ini melanjutkan tren positif yang diraih oleh Junior setelah beberapa waktu lalu juga moncer di Spesial Tahun Baru Gela Gelo Foundation Colomadu.

 

THE COPET SF. TERROR COMEBACK

 

Penampilan tak kalah menawan ditunjukkan oleh Pancasila milik Akbar yang juga berhasil menang nyeri di kelas Standar Kecil. Tampil mewah dengan gaya tarung gela gelo, Pancasila berhasil menghipnotis juri dengan materi dan irama lagu yang dibawakannya dengan fasih.

Kebahagian Pelung makin lengkap setelah Pancasila dinobatkan sebagai kenari terbaik di lomba kali ini. Di kelas Standar Bebas Superstar B, Mahkota SF juga berhasil menempatkan Wilona di podium puncak. Pelung dan kawan-kawan juga berhasil memborong gelar di kelas anis merah melalui Tunpitko.

 

MAHKOTA SF. SUKSES BERSAMA PANCASILA, WILONA DAN TUNPITKO

 

Selain membuat lomba lebih semarak, sistem batasan poin yang diterapkan di kelas love bird ternyata menjadi tantangan tersendiri untuk love bird lovers yang datang di gelaran kali ini. Menurunkan Gojlak dan Gara Gara, kru Papa Muda SF berusaha semaksimal mungkin agar amunisinya tidak melebihi batas poin yang ditentukan panitia.

Berbagai upaya dilakukan oleh spesialis love bird asal Kartasura ini agar Gojlak dan Gara Gara berhenti ngekek sehingga tidak melebihi batas poin. “Kalau nggak distop bisa kebablasan poinnya. Lha labete ki gacor e, kalau nggak diganggu nggak mau stop,” ungkap salah satu kru Papa Muda sambil melambaikan tangan.

 

 

Tak pelak tingkah laku krunya ini membuat Mahendra yang memantau langsung di lapangan heran dan tak habis pikir. “Itu tadi anak-anak lucu, nek nggak muni dipancing-pancing, giliran muni malah digusah ben meneng. Kadang Aku bingung sendiri, EO-EO saat ini maunya burung yang kayak apa,” selorohnya.

Beruntung di gelaran kali ini, Gara-Gara berhasil meraih podium pertama di kelas Superstar B, GSB dan Bebas GSB B. Tidak hanya hatrik, Gara Gara juga dinobatkan sebagai love bird terbaik setelah mendapat total poin tertinggi. Gojlak, amunisi lain miliknya juga berhasil finish di urutan kedua dan ketiga.

 

GALIH. LB WAJAH PRIBUMI JUARA KELAS SUPERSTAR A

 

Keberuntungan juga berpihak pada Wajah Pribumi, amunisi andalan Galih yang berhasil meraih podium puncak di kelas Superstar A. Tiba-tiba berhenti ngekek di pertengahan lomba, love bird pastel kuning ini akhirnya tidak melewati batas poin yang ditentukan.

Entah disengaja atau tidak, penampilan tak biasa juga ditunjukkan oleh Gandiwati besutan Chuphenx So yang di sesi ini finish di urutan kedua. “Kalau main kayak biasanya mungkin Gandiwati bakal kebablasan poinnya, mungkin kelelahan jadinya nggak maksimal. Alhamdulillah, masih dapat nomor dua,” ujarnya.

 

CUPHENX SO. PAUD SINCAN JR MENANG NYERI

 

Meskipun demikian, Cuphenx So bisa tersenyum bangga setelah Sinchan Jr berhasil meraih kemenangan nyeri di kelas PAUD. Tampil rajin dan aktif, Sinchan Jr berhasil meraih poin tertinggi di kelas Superstar A dan B “Kalau biasanya Gandiwati yang menang, hari ini Sinchan Jr yang ngamuk. Juara 1, 1 dan 3,”.

Selain pemilihan burung terbaik, panitia juga menggelar BOB untuk kelas pleci, konin dan sogok ontong. Di kelas pleci, Sego Kucing milik Insan Talang SF yang baru saja ditakeover keluar sebagai yang terbaik di sesi BOB. Di kelas lain, konin Supermoon dan sogok ontong Dadi Duit juga menjadi pemenang.

 

TALANG SF. SEGO KUCING JUARA BOB PLECI

 

Di akhir perlombaan, Susilo mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi peserta di gelaran kali ini. Ia juga berharap sistem penilaian Elite Indonesia semakin dikenal dan diterima oleh kicaumania blok tengah khususnya Solo Raya. Sampai jumpa di gelaran-gelaran Elite Indonesia selanjutnya.

 

JUARA BOB CONIN

 

JUARA BOB SOGON

 

BELLA SF. PAUD VIOLA MULAI MENGORBIT

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: gsb boyolali gara gara shincan jr pancasila junior

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp